Berapa Gaji Sherlock Holmes dan Dr. Watson Sebenarnya?

Bacakun | Sherlock Holmes merupakan detektif eksentrik fiktif yang diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle berdasarkan inspirasi kehidupannya. Sherlock Holmes dikenal sebagai sosok yang sangat lihai menangani berbagai kasus sejauh serinya. 

Sejauh yang kita tahu, seorang yang hebat tidak terlepas dari bantuan seseorang kepercayaannya atau bantuan orang lain demi mencapai tujuannya. Tidak mudah pula untuk memilih rekan untuk mencapai usaha tersebut, harus pandai juga melihat karakter orang itu. 

Sejauh seri Sherlock Holmes yang saya baca, ada seorang tangan kanan yang dari awal sampai akhir selalu membantunya, terlebih ketika menghadapi saingan beratnya, Professor James Moriarty. Ya, orang tersebut adalah "Dr. Watson" atau nama aslinya John. H. Watson. 

Dr. Watson dikenal sebagai orang kepercayaan Holmes yang paling setia dari lainnya, ya memang satu-satunya yang Holmes bisa percayai sejauh ini. Apapun yang terjadi, Dr. Watson selalu setia menemani tugas maupun kehidupan dari Sherlock Holmes. 

Dr. Watson tidak jauh pintar dari Holmes. Tidak heran, Holmes selalu percaya pada rekannya tersebut, walau terkadang Dr. Watson gagal paham dengan sifat eksentrik Holmes yang sebenarnya cemerlang. 

Kisah Sherlock Holmes banyak ditulis dari segi pandang Dr. Watson, hampir sepenuhnya. Kisah mereka ditulis olehnya seperti autobiografi, bahkan ada situs blog khusus dari Dr. Watson. Baiklah kita kembali ke topik utama. 

Berbicara mengenai gaji, tidak terlepas dari sumber gaji tersebut, yaitu pekerjaan. Berhubung Dr. Watson adalah bisa dikatakan bawahan, tepatnya asisten dari Sherlock Holmes, maka otomatis gajinya dibawah Holmes bukan? Akan tetapi mungkin gajinya ditambah dari pekerjaan karirnya, yaitu doktor. 

Sebelum itu, kita bahas soal kekayaan dulu. Sherlock Holmes memiliki kekayaan sekitar £60.000 (Pound sterling), dalam Rupiah kira-kira sebesar Rp1.000.000.000. Bisa saya katakan bahwa dari berbagai sumber, gaji Holmes per bulan £17.500, maka satu tahun sebesar £210.000 (nilai zaman sekarang) dari setiap kasus yang ditangani. 

Gaji tersebut ketika pada abad ke-19, ketika kondisi ekonomi saat itu belum seperti sekarang yang sudah semakin tinggi nilainya, mungkin puluhan lebih kelipatannya. Tentu, Holmes merupakan seorang yang kaya raya pada abad tersebut. 

Walaupun demikian, kehidupan Holmes bisa dikatakan serba mewah, dari harga kebutuhan pakaian, kebutuhan sehari-hari, semuanya mahal-mahal, ya tentu lah detektif kaya. Kendati demikian, Holmes masih menyewa kamar di Baker Street, transportasi dan lain-lain. 

Holmes adalah pecandu kokain dalam rokok yang selalu dikonsumsinya. Bukan produk dengan harga sembarangan, per tahun bisa setara dengan harga kekayaannya, tetapi nilai pound sterling abad 19. Jika dikalkulasikan abad sekrang, sebesar £65.000. Wah, glamor sekali si detektif ini ya. 

Dikutip dari berbagai sumber, gaji dari tangan kanan yang sering disebut pak tua ini, yaitu Dr. John H. Watson adalah sebesar £5.000, maka satu tahun kurang lebih £60.000. Berarti dapat dikatakan, hanya sebatas harga kokain sang detektif dong, iya benar. 

Lalu, kenapa Dr. Watson betah dengan pekerjaannya sebagai asisten yang besarnya saja kurang dari sepertiga gaji Holmes tersebut? Alasannya, karena Dr. Watson walaupun sudah bergelar doktor, tetapi bukan berarti doktor yang sudah tingkatan akhir. 

Selain itu, Dr. Watson sudah menganggap gaji dari Holmes tersebut cukup untuk keperluannya sehari-hari. Terkadang sang asisten membuat karya tulisan, buku, maupun berita mengenai kisahnya bersama Sherlock Holmes kemudian dijual sehingga menambah penghasilannya. 

Ketika Sherlock Holmes kurang menerima orderan dari para klien, Dr. Watson sering memberikan apa yang dia punya untuk dibagikan dengan Holmes ketika kesusahan. Wah, dua sahabat yang sangat mutualisme sekali ya nampaknya. Patut dicontoh ini, persahabatan mereka, walau berbeda jabatan. 

hollywood reporter. 

Share on FacebookPlus on Google+