Berburu di Bulan Memakai Sinar Laser
Bacakun | Bulan merupakan satelit alami yang dimiliki oleh planet kita tercinta (katanya Lil Dicky), yaitu Bumi. Bumi memegang peranan penting dalam kehidupan di bumi, terlebih ketika malam hari, ya memang munculnya pas malam yang penting.
Ketika malam hari, sering kita lihat ada suatu penampakan di bulan yang kita lihat seperti wajah bayi, pohon, dan sebagainya yang secara ilmiah disebut sebagai fenomena pareidolia.
Mungkin dengan gambaran tersebut, kita berpikir bahwa ada sesuatu di bulan sana. Ya, benar. Bulan mengandung sumber permukaan seperti bumi yaitu air, tetapi di bulan berwujud es.
Rencananya, NASA (Badan Astronot dan Keantariksaan Amerika) akan berburu sumber daya es tersebut ke bulan menggunakan apa? Ternyata menggunakan sinar laser. Anda tahu apa yang saya pikirkan? Iya, Star Wars.
Mungkin ini terdengar mirip seperti film Star Wars ya yang menggunakan sinar laser, serta film-film fiksi ilmiah lainnya. Apakah berburu alien dan sebagainya, seperti musuh bumi (Adudu) tetek mbengek dan lainnya? Tentu saja tidak!
Sinar Laser dengan sebutan misi "Lunar Flashlight" yang digunakan NASA hanya difungsikan untuk berburu pada permukaan bulan saja. Dilansir dari satelit penelitian CubeSat, misi ini bertujuan untuk misi penjelajahan sebagai sumber daya bagi para astronot di masa depan. Jadi, bukan untuk gabut ya, Memangnya, mau main-main di angkasa? Kurang kerjaan amat para astronot.
Lalu, bagaimana caranya? CubeSat akan menggunakan setidaknya empat laser untuk menyoroti kutub Bulan yang diselidiki dulu apakah terdapat es atau hanya batu. Jika cahaya dari laser yang dipantulkan kembali sedikit, maka kemungkinan besar terdapat air beku disana.
Para ilmuwan juga berkata, bahwa air beku yang terdapat di bulan tersebut mengandung berbagai kandungan kimia akibat dari tabrakan komet, asteroid, dan sebagainya. Diharapkan misi ini bisa bermanfaat bagi pengetahuan sembari mencari sumber bahan bakar dan konsumsi para astronot.
Oh iya, satu lagi informasi penting mengenai misi berburu ini, yaitu bahwa misi ini "Lunar Flashlight" merupakan salah satu dari 13 muatan sekunder diatas roket Artemis I (roket uji terbang integrasi pertama dari roket ruang angkasa Orion dan SLS), -dilansir detik.
Sekian informasi mengenai berburu di bukan memakai sinar laser, jadi kesimpulannya bukan seperti Star Wars ya. Lebih penting dari hal tersebut.
Semoga informasi ini menambah wawasan kita semua, kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih banyak sudah membaca di Bacakun.
0 Response to "Berburu di Bulan Memakai Sinar Laser"
Post a Comment