Doppo Kunikida, Seorang Penulis Sastra Jepang yang Serius


Bacakun | Doppo Kunikida merupakan seorang penulis novel dan juga puisi romantis dari Jepang pada masa Meiji, yang dikenal juga karena merupakan salah satu perintis naturalisme dengan karya sastra yang tegas, rapi, dan disiplin berdasarkan prinsip hidup yang dia yakini menjadikannya seorang sastrawan yang terkenal pada zamannya maupun dalam sejarah literatur Jepang. 

Hai, kembali lagi membaca di Bacakun! Semoga apa yang Anda baca dapat menambah wawasan baru yang tentunya bermanfaat. Kali ini akan membahas tentang salah seorang penulis sekaligus wartawan asal Jepang, bernama Doppo Kunikida, hingga dikenal dalam anime. 

Doppo Kunikida, dulunya dipanggil dengan Tetsuo Kunikida lahir pada tanggal 15 Juli 1871 di Chōshi, Chiba dan meninggal pada tanggal 23 Juni 1908 di Tokyo dalam usia 36 tahun, usia yang cukup masih muda. Meninggal karena penyakit tuberkulosis (TBC) yang sempat tertular, berikut kisah hidup hingga menjadikannya terkenal dalam sastra Jepang. 

Doppo kecil dibesarkan oleh ibunya, yang dikatakan bahwa ayahnya seorang samurai zaman itu. Pindah untuk hidup di wilayah pedesaan, membuat Doppo terinspirasi yang membuatnya mencintai alam dan segala hal yang berhubungan dengan itu, hal itulah yang menyebabkan aliran karya-karyanya adalah naturalisme. 

Pada tahun 1889, Doppo kuliah di salah satu universitas Tokyo yang sekarang disebut Universitas Waseda dan mengambil jurusan bahasa Inggris. Doppo juga tertarik dengan pandangan serta paham Barat yang menganggap demokrasi setiap orang itu perlu. 

Hal itu diminati oleh Doppo lantaran pada zaman itu politik masih sangat tidak adil kepada sebagian rakyat, dan absolutisme ada ditangan sang Kaisar yang merupakan keturunan dewa dan harus disembah. Juga mendorongnya untuk melakukan protes di universitas, hingga menyebabkan dikeluarkannya pada tahun 1891. 

Selang setahun setelah dikeluarkan dari universitas tidak membuatnya merasa putus asa karena dia meyakini apa yang dilakukannya benar, merilis sebuah Sastra Pemuda dan Azamaukazaru. Doppo juga bekerja sebagai editor majalah dan akhirnya bertemu Nobuko Sasaki. 

Nobuko Sasaki sendiri adalah calon istrinya kelak yang tidak sengaja bertemu dan saling jatuh cinta. Setelah menikah dan mengandung anak mereka, sang istri memilih untuk bercerai dan meninggalkan Doppo karena kondisi keuangan mereka yang semakin lama semakin susah. 

Hal itu tentu membuatnya sedih hingga depresi, tidak menyangka bahwa wanita yang dia cintai meninggalkannya begitu saja dalam duka. Kejadian itu membuat Doppo tetap menjalankan pekerjaannya, yaitu dengan menuangkan isi hatinya kedalam karya Azamaukazaru, lalu Jojoshi dan Doppo Gin setelah resmi bercerai dan pindah aliran ke romantisme. 

Setelah resmi merintis karya terbarunya tersebut di tahun 1897, tepatnya di usianya yang menginjak hampir 40 tahun tersebut, Doppo tertular tuberkulosis dan meninggal di Tokyo pada usia 36 tahun, sekitar satu bulan sebelum ulang tahunnya. 

Berikut adalah buku / novel karya Doppo Kunikida: 
  • River Mist 
  • Musashino y otros relatos 
  • De fatalist en andere verhalen 
  • Jojoshi 
  • Kumpulan puisi dan syair yang disatukan sengan judul, Doppo Gin / Penyair Doppo 
  • dan karya lainnya yang masih dalam draft 

Lalu bagaimana Doppo Kunikida di Anime? Doppo Kunikida sempat hadir dalam anime  terkanl berjudul Bungou Stray Dogs! 

Dengan nama yang sama dan kepribadian hampir menyerupai tokoh sejarah aslinya tersebut, Doppo memiliki partner terbaiknya yang mungkin dikenal luas oleh para weaboo / otaku. Ya, rekannya tersebut tidak lain adalah Osamu Dazai. 

Osamu Dazai juga merupakan penulis terkenal pada zamannya (memang anime ini mengusung tokoh penulis sejarah Jepang). Bersamanya, dia mampu menyelesaikan segala permasalahan dan sering juga diberikan candaan oleh Dazai karena sifat Doppo. 

Doppo sendiri diperlihatkan memiliki sifat yang serius, disiplin, dan serba konsisten nan hati-hati dalam setiap pekerjaan dan tindakan yang dia lakukan dalam hidupnya. Memiliki kemampuan ysng terinspirasi dari karya Doppo Gin, yaitu dapat mengeluarkan benda yang besarnya tidak melebihi bukunya yang dijadikan panutan hidup. 

Itu tadi sedikit kisah mengenai sejarah atau riwayat hidup penulis Doppo Kunikida. Meskipun meninggal pada usia yang bisa dibilang masih muda, karya-karyanya telah memotivasi banyak orang, terutama peminat literatur sastra Jepang kala itu. 

Terima kasih telah membaca informasi ini, semoga bermanfaat. Sekian, salam Bacakun! 

0 Response to "Doppo Kunikida, Seorang Penulis Sastra Jepang yang Serius"

Post a Comment