PUBG HARAM?

Bacakun — Assalamualaikum wr. wb. Kembali lagi di situs Bacakun setelah sekian lama tidak update. Mungkin yang akan saya bahas ini juga telat ya. Ini juga jadi topik hangat di Indonesia. Baik langsung saja ini dia "PUBG HARAM?" 
Jadi, awal mula dari fatwa yang diberikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) bahwa gim tersebut haram adalah peristiwa penembakan teroris di 2 masjid Christchurch, Selandia Baru yang juga menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. 
MUI berpendapat jika anak-anak yang masih labil memainkan gim tersebut takutnya akan membuat mereka menjadi agresif terhadap orang tua maupun lingkungan sekitarnya. 
Apalagi rating untuk gim tersebut sudah jelas, yaitu 16 plus. Itu sudah jelas bahwa anak kecil seharusnya tidak diperkenankan memainkan gim tersebut. Kebanyakan yang memainkan gim tersebut haruslah remaja hingga orang dewasa. 
Orang tua harus bisa membangun hubungan komunikasi yang baik terhadap anaknya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan karena bisa kecanduan gim. 
Oleh karena itu peran orang tua sangat penting untuk membatasi anaknya ketika bermain gim dan mengawasi gim yang sesuai untuk mereka. 
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap gim ini tidak memiliki hukum yang selayaknya undang-undang. 
MUI hanya memberikan masukan dan dorongan terhadap gim battle royale yang sedang ramai satu ini mengenai dampak yang bisa saja ditimbulkan. 
Kesimpulan yang bisa didapatkan dari fatwa tersebut adalah, PUBG memang gim battle royale dengan aksi tembak-menembak akan tetapi ada dampak positif juga dari gim tersebut misalnya kerja sama tim dan strategi tempur. Soal haram maupun tidaknya, itu tergantung seseorang itu menganggap gim tersebut dari pandangan masing-masing orang. Tapi satu hal yang perlu saya tekankan disini bahwa, PUBG bukanlah gim haram menurut saya pribadi. Jika pandangan menganggap gim ini haram, itu salah. Salahkan playernya, bukan gimnya. Karena yang mengubah seseorang menjadi teroris itu mental seseorang itu sendiri dan gim bukanlah media yang harus disalahkan. 
Kurang lebihnya begitulah ulasan yang dapat saya berikan terhadap kabar gim tersebut, kurang lebihnya mohon dimaafkan. Jika saya kurang benar, Anda bisa memberikan kritik dan saran di komentar. Terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb.

#SAVEGAMERS 

Share on FacebookPlus on Google+