Kanibalisme Korea Utara Ditengah Wabah?


Bacakun | Wabah atau pandemi global Virus Corona atau COVID-19 merupakan masalah bersama dalam lingkup global yang sangat mengkhawatirkan baik dari segi sosial, hingga ekonomi. 

Keadaan tersebut tak lepas pengaruhnya hingga kepada rakyat dan masyarakat luas dalam berkehidupan sehari-hari. 

Akhir-akhir ini, berita terbaru dari negara komunis dan diktator adidaya Korea Utara didapati suatu kasus yang sangat menggemparkan. 

Kasus tersebut adalah kasus kanibalisme seorang ayah yang rela bunuh dua anaknya untuk dimakan karena tak bisa mencukupi kebutuhan pangan. 

Negara pimpinan Kim Jong Un tersebut diduga masyarakatnya kurang mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, maka dari itu mereka rela melakukan apa saja demi mendapat makanan hingga kebutuhan lainnya. 

Penyebab utama dari kejadian tersebut dan kejadian lainnya adalah kelaparan. Tak tahu kenapa pihak pemerintah melakukan kebijakan secara tertutup hingga seolah-olah tak mementingkan nasib rakyat. 

Hal tersebut menjadi pertimbangan dan munculnya anggapan bahwa apa besok maupun kedepannya bakal ada kanibalisme besar-besaran di Korea Utara? Atau semacam suatu perubahan? Tak tahu juga kepastiannya. 

Wilayah Korea Utara yang diduga mendapati kesulitan pangan adalah di wilayah Hwanghae Utara maupun Selatan, yang terjadi kasus sekitar 10.000 orang meninggal dunia. 

Banyak masyarakat pertanian setempat berkata bahwa masalah pangan diakibatkan oleh kekeringan, ada juga yang berpendapat karena oknum pihak pemerintah. 

Tak hanya sampai kasus seorang ayah memakan kedua anaknya, kasus lainnya yang serupa adalah pria menjadi gila dan depresi karena kelaparan hingga seorang kakek menggali kuburan cucunya sendiri untuk dimakan, seperti Sumanto ya kalau di Indonesia. 

Kasus lainnya juga seperti merebus anak mereka, membunuh anak-anak secara rahasia, hingga membunuh siapa saja yang menjadi saksi dari kejadian tak beradab tersebut. 

Parahnya lagi, stok makanan lebih diutamakan untuk dikirim ke Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Warga Pyongyang juga disuruh untuk memberikan 1 kilogram beras untuk negara. 

Memang benar apa kata Ibnu Khaldun, bahwa manusia menggunakan cara hewan untuk tujuannya, dari kanibalisme, kriminalitas, kesewenangan, dan sebagainya.- pikiran rakyat

Terkait masalah tersebut, pihak pemerintah Korea Utara memberikan saran untuk siap dalam menghadapi kemungkinan kelaparan kedepannya. 

Dalam kasus kelaparan tersebut, mereka juga menambahkan bahwa jika kelaparan menjadi masalah sosial, jangan menyalahkan sang pimpinan negara, Kim Jong Un. Waduh, diktator mah bebas ya bos. 

Ada juga kabar bahwa sang pimpinan tertinggi Korea Utara tersebut, ketika menghadapi masalah ini malah melanjutkan rencananya untuk peluncuran roket yang tak tahu berapa biaya yang akan dihabiskan. 

Kejadian tersebut mengakibatkan banyak warga Korea Utara harus siap dan segera membeli kebutuhan makanan pokok dan kebutuhan lainnya sebelum kehabisan di tengah wabah ini yang tak tahu kapan akan selesainya. 

Peristiwa ini juga mengingatkan kepada kita bahwa selayaknya menjadi manusia itu harus mengikuti ketentuan yang beradab dan selalu menjadi pribadi yang baik dalam setiap situasi. Jika kita percaya kepada Tuhan, pasti akan mendapatkan bantuan. Bukan malah menjadi masalah baru bagi manusia lainnya maupun alam yang memberikan sumber daya melimpah bagi kehidupan. 



Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih telah membaca informasi / berita ini, semoga sehat selalu. Stay safe!

#DIRUMAHAJA  

0 Response to "Kanibalisme Korea Utara Ditengah Wabah?"

Post a Comment