Kondisi Masa Depan Bumi, Bahas Opini Kemungkinan Terjadi

Bacakun | Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya galaksi Bimasakti yang merupakan tempat dengan banyak oksigen layak huni. Seperti ada yang mengatakan bahwa bumi, tempat yang bisa disebut rumah merupakan hakekat manusia untuk hidup didalamnya walaupun hanya fana. Seiring berjalannya waktu, manusia selalu berkembang dalam kehidupannya di bumi ini. 

Hai, kembali lagi membaca di Bacakun! Semoga apa yang Anda baca kali ini dapat menambah informasi yang bermanfaat tentunya. Kali ini akan sedikit membahas mengenai kondisi bumi di masa mendatang jika manusia berbuat tetap atau terdapat perubahan. Ingat, ini hanya opini saja dan merupakan masih dapat diragukan. 

Seperti yang kita semua tahu bahwa kondisi bumi saat ini telah berbeda dari zaman ke zaman terlebih jika dibandingkan dengan zaman purbakala dimana alam lebih mendominaai daripada produk-produk ciptaan manusia. Banyak oksigen yang diberikan pepohonan, banyak makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang walau tidak adanya kemajuan teknologi seperti penemuan-penemuan saat ini. 

Jika dibandingkan dengan sekarang ini, tentu jauh berbeda dimana manusia modern telah banyak menggunakan produk inovatif seperti contoh sederhananya media yang Anda gunakan ketika membaca di Bacakun ini. Terlepas dari itu semua, tanpa disadari perubahan yang dibawa manusia mendapat dan mendatangkan pengaruh besar dalam segi kehidupan baik positif maupun negatif. 

Kebanyakan manusia modern cenderung lebih memilih menjalani kehidupannya berdasarkan hedonisme yang diyakini. Ya memang, tidak semua manusia bisa dikatakan lebih mengutamakan kesenangan dunia hingga melupakan hal lainnya seperti ajaran agama yang telah tertanam maupun timbal balik dengan alam sekitar. Terkadang ego besar manusia telah merubah segi kehidupan di bumi, baik demi kekuasaan maupun sebagainya. 

Jika manusia menyalahgunakan sesuatu yang menjadi wewenang kekuasaan besarnya, akibatnya bisa saja fatal terhadap sosial maupun alam. Contohnya saja ketika perang terjadi, termasuk hal dimana manusia saling memperebutkan sesuatu walau harus merusak segala hal disekitarnya. Bukan termasuk sifat sejatinya kita hidup di dunia ini dengan permusuhan, walaupun memang hal tersebut tidak dapat dihindari atau dihilangkan. Setidaknya bisa bukan kita cegah. 

Masyarakat yang susah menurut terhadap pemerintah yang dianggap telah memutuskan kebijakan benar tentang suatu hal juga merupakan faktor besar munculnya permasalahan lain di dunia ini. Walau begitu tidak bisa kita menyalahkan masyarakat, lalu siapa? pemimpin? Tentu tidak begitu juga. Sepantasnya kita menjadi manusia harus selalu menanamkan sikap yang baik terhadap diri sendiri maupun sekitar demi kebaikan bersama baik untuk sekarang dan kedepannya. 

Kemungkinan saja kedepannya bakal terjadi hal berikut ini jika terus-menerus melakukan hal yang mampu merusak alam sekitar atau kebijakan-kebijakan lain yang menimbulkan ketidaksepemahaman. 

Contohnya dimulai dari dunia akan dipenuhi dengan asap hitam di langit. Bayangkan saja jika hal tersebut terjadi, kendaraan bermesin dimana-mana, pabrik-pabrik besar selalu melakukan produktivitas yang berlebihan tanpa mempedulikan lingkungan, dan sebagainya. Karbon dioksida ada dimana saja hingga menutupi atmosfer, kondisi ozon, atau bisa hingga pemanasan global ekstrem. Dunia bisa tidak nyaman, tidak layak huni kapan saja. 

Contoh lain adalah dominasi teknologi robotika yang kian marak dikembangkan di berbagai negara khususnya negara industri maju. Menang benar jika ada robot merupakan sebuah inovasi baru yang mendukung kehidupan para manusia dalam mempermudah aktivitas maupj kreativitas. Akan tetapi, bagaimana jika robot mengalami suatu gagal sistem atau lebih dihargai daripada nyawa manusia sekalipun di masa mendatang? 

Lanjut, kemungkinan juga dapat kejadian dimana kesenangan dan ketakutan telah mendominasi di kalangan manusia mendatang. Banyak manusia yang lebih memilih menghabiskan hidupnya di dunia tanpa lagi menyebut diri mereka beradab dan sebagainya, hingga datang suatu waktu dimana mereka menyesal ataa perbuatan yang pernah dilakukannya seperti adanua teror, konflik, dan ancaman besar bagi umat manusia. 

Albert Einstein juga pernah mengatakan bahwa kelak manusia akan saling bertempur menggunakan kayu dan batu. Apakah artinya jika pendapat tersebut adaah hasil dari jalan yang dipilih manusia itu sendiri? Kehancuran ada dimana pun kita berada di bumi ini dan kembali ke peradaban masa lampau, atau biasa disebut zaman purba. Apakah memungkinkan? Benar saja memungkinkan. 

Tetapi dari semua contoh yang mungkin kurang baik tadi, ada juga sisi positif untuk kedepannya jika manusia bisa saling bekerja sama dalam membangun dunia ini kedepannya. Tidak selalu mementingkan egoisme pribadi dan selalu berpikir akan resiko yang ditanggung ketika melakukan segala kegiatan yang telah ditetapkan dan akan dilaksanakan. Semoga saja tidak keliru dalam hal tersebut bagi dunia, norma dan hal keagamaan. 

Sekian pembahasan yang telah disajikan, jika ada penampahan atau kritik-saran bisa saja diberikan. Bisa request juga mau bahas apa kedepannya, akan diusahakan segera jika ada masukan. Selayaknya sebagai manusia kita harus selalu menjaga rumah besar kita ini. 

Terima kasih telah membaca informasi ini, semoga bermanfaat. Salam Bacakun! 

Share on FacebookPlus on Google+