Review Anime Arte, Perjuangan Emansipasi Wanita Renaisans
Hai, kembali membaca di Bacakun! Semoga apa yang Anda baca dapat menambah wawasan yang bermanfaat. Kali ini akan membahas anime yang telah selesai episodenya, yaitu Arte. Anime ini telah sukses menghibur dengan keunikan alur maupun penyajiannya. Berikut adalah ulasan mengenai anime tersebut!
Anime Arte merupakan anime yang diproduksi oleh studio Seven Arcs. Anime ini dirilis tanggal 4 April 2020 dan telah selesai tanggal 20 Juni 2020, dengan total 12 episode. Arte diberi rating 7,2 oleh MyAimeList (MAL), walaupun begitu tetap anime ini menarik untuk ditonton dan diikuti. Penyajian dengan genre sejarah, cerita kehidupan, drama, dengan sedikit romansa, hingga cocok untuk ditonton kalangan remaja.
Anime Arte berlatar pada abad ke-16, tepatnya di Firenze (Florensia), Italia. Saat itu juga bertepatan dengan Masa Renaisans, masa kejayaan seniman dan teknologi oleh tokoh seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan sebagainya. Oleh sebab itu, anime ini juga dibungkus dengan penyajian peristiwa sejarah kala itu.
Anime ini berfokus pada nama seorang protagonis yang juga dari judulnya, Arte. Arte sendiri merupakan wanita bangsawan yang hidup di rumah mewah dengan hobinya yang tertarik dengan dunia seni lukis. Namun, orang tuanya terutama ibunya tidak menyetujui bakat alami putrinya tersebut, dan berkata bahwa wanita harusnya memasak, membantu, menikah, atau menjadi biarawati.
Disinilah letak yang menarik dari anime ini. Anime Arte ini menceritakan bagaimana kisah seorang Arte dapat terbebas dari belenggu larangan ibunya tersebut dan memilih berjuang keluar mencari pekerjaan serta pengajaran sesuai hobi melukisnya tersebut. Tentu pada saat itu, hak-hak wanita masih terbatas sama kalau di Indonesia seperti perjuangan Raden Ajeng Kartini.
Hal tersebut tidak menghalangi impian Arte untuk berbeda dari yang lainnya. Dengan tekad yang kuat, dia terus berlatih setiap harinya ketika diterima oleh pemilik studio kelas bawah, Leo yang merupakan seorang proletar dengan berjuang apa adanya tentang kehidupannya. Dia menerima Arte dengan niatan awal bahwa menganggap Arte tidak akan mampu.
Ternyata tidak demikian, Arte membuktikan kesungguhannya untuk bergabung dengan studio Leo yang apa adanya tersebut. Mengerjakan apa yang disuruh atasannya tersebut sebagai pekerjaan demi menghidupi kebutuhan hidup yang dianggapnya susah tersebut, dimana Leo juga pernah menderita sebagai golongan bawah.
Disana, Arte belajar banyak hal mengenai kehidupan masyarakat biasa dan berusaha menyesuaikan diri. Bertemu dengan banyak orang dan berkenalan dengan orang-orang baik bagi dirinya, seperti Angelo, Ubertino, Darcia, dan sebagainya yang tentu menjadi pengalaman berharga bagi dirinya.
Setelah sekian lama, perjuangan Arte tidak sia-sia. Dia akhirnya dikagumi oleh banyak orang sebagai pembaharu bahwa wanita ternyata bisa juga melakukan pekerjaan yang dianggap para pria sulit, yaitu melukis. Niatan kuat Arte telah membuktikan bahwa berbeda bukanlah sebuah usaha yang buruk, malah itu disebut inovasi yang bisa memberikan arah lain yang lebih baik.
Bahkan, Arte juga ditawarkan pekerjaan ke suatu tempat lain bernama Venice untuk melukis serta menjadi mentor bagi putri bangsawan. Awalnya kesulitan, namun dengan kegigihannya akhirnya Arte mampu mengatasi masalah pekerjaan itu dengan hasil pembelajaran dan pengalaman memuaskan tentunya.
Dia akhirnya kembali ke Firenze untuk bertemu dengan Leo setelah sekian lama. Hal tersebut membuktikan bahwa dia tidak melupakan jasa atas apa yang orang baik berikan kepada orang baik lainnya. Hari-hari dilalui bersama sesuai zaman yang telah ada dengan emansipasi semangat yang telah diberikan oleh Arte, bahwa kaum wanita tidak lemah dan sederajat dengan pria.
Untuk ulasan, karakter yang disajikan cukup menarik. Apalagi ketika ada penambahan ekspresi lucu kebanyakan, contohnya seperti memasang wajah ">_< "dan sebagainya. Visualnya juga tidak kalah dimana pencahayaan yang diberikan pas dengan suasana abad pertengahan (renaisans) yang sesuai.
Alurnya juga sepertinya mudah ditebak, walau begitu menjadi kesan tersendiri bahwa tidak banyak anime yang mengusung tema dan latar sejarah seperti Arte ini dengan improvisasi tersendiri. Tentu Arte menjadi inspirasi bagi setiap wanita dalam mempertahankan apa yang dia yakini sebagai sesuatu yang bukan salah.
Itu tadi sedikit review mengenai anime Arte, dari anime ini kita belajar bahwa kita harus gigih serta tidak putus asa dalam mencapai tujuan walau dibilang berbeda dari yang lainnya, serta tidak melupakan jasa orang lain dengsn selalu berbuat baik kapanpun dan dimanapun kita berada.
Terima kasih telah membaca review ini, jika kurang menyukai atau ada kritik-saran bisa ditambahkan mengenai review ini. Salam Bacakun!
0 Response to "Review Anime Arte, Perjuangan Emansipasi Wanita Renaisans"
Post a Comment