Sosok Hannibal Barca, Jenderal Perang Barbar yang Jenius Strategi
Hannibal Barca, Barca mengandung arti kilat atau cepat dalam bertindak sehingga cocok dengan dirinya. Dia lahir ditengah keadaan konflik Mediterania yang memanas karena kondisi Romawi Kuno kala itu semakin meningkat dan mengancam peradaban bangsanya, Kartago (Carthaginia) dan sekitarnya.
Kala itu bangsa dari Hannibal menganggap bahwa bangsa Romawi mengancam keselamatan bangsa lain seperti mereka, karena Romawi mampu melewati peradaban Kartago, Seleucid, Syracuse, dan Makedonia (kurang lebih seperti bagian Afrika-Yunani).
Kita sering mendengar jenderal besar seperti Aleksander The Great, Julius Caesar, Genghis Khan, hingga Napoleon Bonaparte yang dikenal menguasai sebagian besar wilayah dunia. Namun seolah-olah Hannibal dilupakan padahal merupakan tokoh yang berpengaruh dalam bidang strategi yang jenius.
Hannibal Barca lahir di keluarga barca, yang ayahnya sendiri yaitu Hamilcar Barca merupakan pimpinan kaum tersebut. Lahir pada sekitar tahun 247 SM di Tunisia, Afrika Utara yang merupakan kebangsaannya, dan meninggal pada sekitar tahun 184 SM di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Turki.
Sejak kecil, Hannibal telah banyak belajar dari pertempuran demi pertempuran yang sering terjadi dalam kehidupannya, hingga kelak menjadi jenderal besar yang mencetuskan ide dalam bidang pertempuran. Memiliki seorang kakak ipar bernama Hasdrubal yang menjadi awal munculnya ide strategi yang sulit dikalahkan oleh lawannya.
Diketahui bahwa Hannibal tak pernah sekalipun mengaku menyerah atau kalah walau sering dia menarik mundur pasukannya demi strategi yang lebih matang dari sebelumnya, oleh karena itu dia dikenal sebagai jenderal yang gigih.
Semenjak menjadi jenderal, dia dikenal sebagai sosok yang sulit sekali dikalahkan. Namun, manusia tak selamanya abadi begitupun pada pertempuran yang dialami dalam kehidupan. Hal tersebut dibuktikan dalam Perang Punic ke-2 yang terjadi pada tahun 218 SM hingga 204 SM yang awalnya menang, harus menghadapi kenyataan berhasil dipukul mundur oleh musuh, yaitu Romawi.
Hannibal Barca mengaku musuh utama bangsa mereka adalah Romawi yang seiring bertambahnya zaman, selalu maju dalam berbagai bidang khususnya peperangan. Awalnya, Hannibal berhasil menguasai sebagian wilayah Eropa sekitaran Italia dan juga menyeberangi Pegunungan Alpen yang dirasa tak mungkin kala itu dengan pasukan gajah.
Tetapi, bukan Hannibal namanya kalau tak sanggup membuat strategi dalam hal rute maupun peperangan. Dalam perang Punic tersebut yang awalnya dikira menang, malah membuat Hannibal harus sering mundur dalam peperangan dikarenakan pasukan Romawi yang begitu banyak dilengkapi senjata yang lebih memadai berhasil memojokkan pasukan Kartago.
Pasukan Romawi Kuno itu berhasil memojokkan sang Hannibal Barca hingga mundur sampai Afrika Utara yang merupakan akhir perang dalam hidupnya. Dia terpaksa harus menerima kenyataan pahit untuk menyerah pada Romawi yang kala itu dipimpin oleh jenderal tangguh, Scipio Africanus yang dikenal luas karena berhasil mengalahkan Hannibal Barca kala itu.
Pasukan Hannibal mengaku sudah tak sanggup menahan perang dengan bangsa Romawi tersebut walau sebagian ada juga yang masih sedia berkorban demi bangsa mereka. Hal itu juga dibuktikan sendiri oleh sang pimpinan, yang dimana Hannibal Barca lebih memilih bunuh diri daripada menyerah di tangan bangsa musuh demi tanah airnya, patriotisme juga ya Pak Barca.
Hal tersebut membuat nama Scipio dikenal luas di wilayah Afrika kala itu. Walau begitu semangat dan kegigihan, serta kejeniusan strategi perang seorang Hannibal Barca tetap dikenang hingga mencetuskan ide yang digadang sebagai 'pelopor strategi' oleh bangsa Romawi, sehingga mengadopsi taktik hampir sama dengannya.
Hannibal Barca dikenal dengan gelar "Bapak Strategi Masa Kuno" karena ide cemerlang membangun taktik yang matang dalam peperangan kala zaman yang masih seadanya itu. Namanya juga disanjung oleh penguasa besar Eropa, Napoleon Bonaparte yang mengaku terinspirasi dari ide Hannibal-lah, strategi yang mumpuni bisa tercipta.
Namanya abadi dalam sejarah dunia peradaban kuno sebagai jenius strategi sebelum munculnya paham strategi Art of War (Sun Tzu) dan sering dijadikan pementasan opera, dan seni lainnya hingga catatan-catatan penting, serta tak lepas pula menjadi inspirasi pembuatan film-film berdasarkan kisahnya.
Bagaimana, siapakah jenderal terhebat menurut kalian? Antara Aleksander Agung, Julius Caesar, dan Genghis Khan, dan sebagainya? Pastinya Hannibal Barca tak kalah tangguhnya dengan mereka semua.
0 Response to "Sosok Hannibal Barca, Jenderal Perang Barbar yang Jenius Strategi"
Post a Comment